Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Pada Masa PraAKsara dan Aksara


[SEJARAH]
Ø  Tradisi Masyarakat Pra Aksara

Pada masyarakat yang belum mengenal tulisan (illiterate) pewarisan ingatan tentang peristiwa masa lalu dilakukan melalui tradisi lisan dari generasi ke generasi. Karya-karya dalam tradisi lisan biasanya dikenal sebagai bagian dari folklor. Pengungkapan tradisi lisan sering kali dilakukan secara dan diwariskan sebagai milik bersama sebagai identitas bersama.

Kebudayaan manusia memiliki unsur-unsur yang bersifat universal, karena terdapat dalam sebuah wujud kebudayaan yang dihasilkan semua manusia didunia. Pada hakekatnya kebudayaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu aspek material dan aspek nonmaterial.

 

Ø  Aspek material

o   Masa berburu dan meramu ( food gathering people) : terjadi pada masa pleistozen yang berlangsung kurang lebih 3 juta-10.000 tahun yang lalu.

o   Masa bercocok tanam ( food producing people) : periode ini bisa dikatakan masa revolusioner karena ada perubahan pola hidup dari nomaden ke sedenter.

o   Masa megalithikum ( zaman batu besar) : masa ini merupakan hasil tradisi masa praaksara yang sangat erat kaitanya dengan kehidupan spiritual.

o   Masa perundagian ( dong song cultures) : masa ini manusia sudah mengenal teknologi pengecoran logam.

o    

Ø  Aspek non material

o   Sistem kepercayaan

o   Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial

o   Sistem mata pencaharian (pertanian)

o   Sistem peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)

o   Sistem Bahasa

o   Sistem kesenian

o   Ilmu Pengetahuan

o    

Ø  Cara masyarakat pra sejarah Indonesia mewariskan tradisinya

  Melalui keluarga

Keluarga memiliki peranan yang penting dalam proses pewarisan budaya masa lalu karena kesempatan berinteraksi dalam keluarga lebih besar sehingga memudahkan orang tua menanamkan ide-ide dan menyampaikan informasi mengenai tatacara berperilaku dan adat istiadat serta kebiasaan keluarga yang benar pada anak.

  Melalui Masyarakat

Masyarakat secara langsung atau tidak langsung memiliki cara tersendiri dalam mewariskan masa lalunya yaitu, yaitu melalui adat istiadat, pertunjukan hiburan dan kepercayaan masyarakat.

 

 

Ø  Jejak sejarah di dalam sejarah lisan

o   Folklore adat istiadat tradisional atau cerita rakyat yang diwariskan secara turun menurun tetapi tidak dibukukan. Merupakan sebagian kebudayaan atau kepercayaan tradisional suatu komunitas, yang disebarkan dan diwariskan dalam versi yang berbeda baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai gerak isyarat atau alat pembantu pengingat dan pendengar.

o   Mitolog adalah cerita prosa rakyat atau Ilmu Kesusasteraan tentang dongeng kehidupan para dewa dan mahluk halus yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau yang dianggap benar-benar terjadi.

o   Legenda adalah cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah yang dianggap benar-benar terjadi.

o   Dongeng merupakan cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Diceritakan untuk hiburan banyak juga yang melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran (moral) atau bahkan sindiran.

o   Upacara adat merupakan rangkaian kegiatan yang terikat oleh aturan tertentu berdasarkan adat istiadat dan agama (kepercayaan). Didasari adanya keyakinan agama ataupun kepercayaan mereka.

o   Lagu-lagu daerah Merupakan salah satu folklor yang terdiri dari kata-kata dan lagu yang beredar secara lisan di masyarakat tertentu dan berbentuk tradisional serta banyak memiliki varian.

Ø  Akulturasi pada masyarakat Indonesia pada masa aksara

  Bidang politik (pemerintahan).

Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha sistem pemerintahan di Indonesia di pegang oleh kepala suku yang memerintah kelompok sukunya. Tetapi setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha maka pemerintahan kepala suku diubah menjadi pemerintahan yang berbentuk kerajaan yang dipegang oleh raja secara turun temurun.

  Bidang sosial.

Sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Budha masyarakat Indonesia telah hidup teratur yang ditandai dengan kehidupan gotong royong. Pada masa zaman praaksara masyarakat tidak mengenal stratifikasi sosial, tetapi setelah mendapat pengaruh India muncul lapisan masyarakat.

  Bidang Budaya.

Sebelum orang-orang India datang ke Indonesia, masyarakat kita telah memiliki dasar kehidupan sendiri yang cukup tinggi ( kebudayaan asli ) dan terus berkembang secara terus menerus. Setelah masuknya kebudayaan Hindu-Budha maka terjadilah perkembangan kebudayaan Indonesia seperti  : Tulisan Pallawa dan bahasa Sansekerta, Seni bangunan, Seni Rupa/lukis, Seni sastra, Kalender

  Bidang Keagamaan

Kepercayaan asli bangsa kita yaitu pemujaan terhadap Roh-roh leluhur/nenek moyang (Animisme) dan benda-benda (Dinamisme). Setelah masuknya orang-orang India yang membawa kebudayaan Hindu dan Budha maka masyarakat kitapun mengenal agama tersebut tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.

Ø  Rekaman Tertulis dalam tradisi sejarah di Indonesia

o   Prasasti : rekaman tertulis yang menceritakan masa lampau yang pembuatannya berdasarkan perintah raja biasanya dipahatkan pada batu atau logam. Merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh raja atau petinggi kerajaan.

o   Kitab Kuno : merupakan karya sastra para pujangga pada masa lalu yang dijadikan petunjuk untuk menyingkap sebuah peristiwa sejarah yang muncul pada jaman Hindu Budha maupun Islam dikemas dalam bentuk sastra, baik prosa maupun puisi.

o   Dokumen : merupakan surat berharga yang ditulis atau dicetak sehingga dapat dipakai untuk sebuah bukti atau keterangan suatu cerita.

Ø  Perkembangan Penulisan Sejarah di Indonesia

o   Historiografi Tradisional

o   Historiografi Kolonial

o   Historiografi Modern

o   Historiografi Nasional

 

 

Penyakit Anemia


[UMUM] Anemia adalah penyakit dimana tubuh kekkurangan darah. Anemia menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) pada organ penderitanya sebab hemoglobin dalam darah merah yang berkurang berakibat oksigen yang dibawa dari paru-paru ke jaringan tubuh juga menjadi berkurang.

 

Penyebab Anemia:

1.      Kekurangan zat besi

2.      Kekurangan vitamin

3.      Penyakit kronis

4.      Kehilangan darah

 

Gejala Anemia :

1.      Kelopak mata pucat

2.      Sering kelelahan

3.      Sering mual

4.      Sakit kepala

5.      Ujung jari pucat

6.      Sesak napas

7.      Denyut jantung tidak teratur

8.      Wajah pucat

9.      Rambut rontok

10.  Menurunnya kekebalan tubuh

 

Jenis-jenis Amenia:

1.      Anemia micrositik, hipokrom: misalnya Anemia defisiensi, karena kurang matangnya sel eritrosit.

2.      Anemia normositik, normokrom: misalnya setelah kehilangan darah akut.

3.      Anemia makrositik: misalnya anemia megaloblastik, adalah ukuran sel darah merah lebih besar dari normal tetapi konsentrasinya normal.

4.      Anemia hemolitik: terjadi akibat penghancuran (hemolisis) eritrosit yang berlebihan

 

Cara mencegah dan mengatasi penyakit Anemia:

Untuk mencegah ataupun mengatasi penyakit anemia dapat dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung:

1.      Zat besi

2.      Float

3.      Viatmin B-12

4.      Vitamin C

5.      Untuk penyakit anemia yang sudah akut dapat dilakukan cuci darah.

 

Contoh Teks Anekdot Ideal


Berkaca Sebelum Bertindak

                Siang itu aku sedang menjalani pekerjaan paruh waktu, dengan memperbaiki atap rumah sebuah permandian air panas.

                Tanpa aku sadari aku tidak tahu dimana letak kerusakan atap rumah permandian itu. Aku terus mencari-cari. Karena ceroboh, aku menginjak atap rumah yang sudah rapuh, kyaaa.. aku pun terjatuhn tepat di kolam permandian wanita. Merakapun menuduhku sedang mengintip mereka. Karena merasa tidak bersalah aku terus mengelak dan membela diri.

                Namun mereka terus memojokkanku dan saat itu temanku yang sedang mandi di permandian air panas yang sama datang untuk membelaku. Dia sangat antusias membelaku, tetapi entak kenapa para wanita terdiam dan menunjukkan muka marah kepada temanku. Ternyata di handuk temanku terselip pakaian dalam salah satu dari wanita itu. Mereka marah-marah, sedangkan aku hanya bisa terdiam bingung dengan apa yang terjadi. Tak lama kemudian aku menyadarinya, bahwa ada pakaian dalam wanita yang terselip di handuk temanku. Aku berdiri dan memukul temanku. Dia hanya bisa terdiam. Karena aku dan para wanita terus menanyainya, akhirnya diapun mengakui semuanya. Sebenarnya dia membelaku untuk maksud tertentu.

                Diapun menceritakan kepadaku semuanya. Sebenarnya temanku hendak ingu-in mengintip namun karena mendengar suara aku terjatuh dia mrenjadi kaget dan terjatuh serta tanpa sengaja salah satu pakaian dalam wanita terselip di handuknya. Aku langsung memukul temanku dan para wanita meminta maaf kepadaku.

                Aku langsung keluar dan mulai memperbaiki atap rumah permandian tersebut. Dan dengan nasib temanku yang mesum ada di tengah para wanita ynag sedang marah itu. Semoga dia belajar agar berkaca dahulu sebelum menolong orang lain

Turbin Uap

[KKE]
A.  Jenis-jenis Uap
            Proses pembentukan uap terbagi atas dua jenis, yaitu :
1.   Uap air
yaitu uap yang terbentuk diatas permukaan air sebagai akibat dari penurunan tekanan di atas permukaan air sampai tekanan penguapan yang sesuai dengan temperatur permukaan air tersebut pada titik didih dan pada tekanan di bawah tekanan atmosfir bumi. Penurunan tekanan ini diantaranya disebabkan karena adanya tekanan uap jenuh yang sesuai dengan temperatur permukaan air maka akan terjadi penguapan.
2.   Uap panas
yaitu uap yang terbentuk akibat mendidihnya air , aliran mendidih bila tekanan dan temperatur berada pada kondisi didih. Misalnya bila air tekanan 1 bar maka air tersebut akan mendidih pada suhu didih (±99,630 C).
Uap yang terbentuk pada tekanan dan temperatur didih disebut uap jenuh saturasi (saturated steam). Apabila uap jenuh dipanaskan pada tekanan tetap, maka uap akan mendapat pemanasan lanjut (temperatur naik). Uap yang demikian disebut uap panas lanjut (uap adi panas) atau superheated steam.
Menurut keadaannya uap ada tiga jenis, yaitu :
Ø  Uap jenuh
Uap jenuh merupakan uap yang tidak mengandung bagian-bagian air yang lepas dimana pada tekanan tertentu berlaku suhu tertentu.
Ø  Uap kering
Uap kering merupakan uap yang didapat dengan pemanas lanjut dari uap jenuh dimana pada tekanan terbentuk dan dapat diperoleh beberapa jenis uap kering dengan suhu yang berlainan.
Ø  Uap basah
Uap basah merupakan uap jenuh yang bercampur dengan bagian-bagian air yang halus yang temperaturnya sama.


B.  Pengertian Turbin Uap
            Istilah turbin berasal dari bahasa latin yaitu ”turbo” yang berarti putar. Karena energi yang digunakan untuk memutar poros turbin adalah energi potensial fluida maka turbin sendiri termasuk ke dalam golongan mesin-mesin fluida.
Mesin–mesin fluida adalah mesin yang berfungsi mengubah energi mekanis pada poros menjadi energi potensial fluida atau sebaliknya, yaitu mengubah energi potensial fluida menjadi energi mekanis pada poros.
Secara umum mesin fluida dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu:
1. Mesin kerja, adalah mesin fluida yang berfungsi mengubah energi mekanis pada poros menjadi energi potensial fluida, misalnya : pompa, kompresor, blower, dan lain-lain.
2. Mesin tenaga, adalah mesin fluida yang berfungsi mengubah energi potensial fluida menjadi energi mekanis pada poros, misalnya : kincir angin, turbin air, turbin gas, dan turbin uap.
                Turbin kukus (uap air) adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial kukus menjadi energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yan digerakkan, turbin kukus dapat dipergunakan pada berbagai bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik, dan untuk transportasi.
Ide turbin kukus ini sudah lama. Sudah umum diketahui bahwa kira-kira tahun 120 S.M. Hero Alexandera membuat prototipe turbin yang pertama yang bekerja berdasarkan prinsip reaksi. Alat ini yang menjelma menjadi instalasi tenaga kukus yang primitif
Turbin uap (kukus) secara umum diklasifikasikan kedalam tiga jenis impuls, dan gabungan (impuls-reaksi), yang tergantung pada cara perolehan perubahan energi potensial menjadi energi kinetik semburan kukus.

C.  Komponen-komponen Turbin Uap
            Komponen-komponen utama pada turbin uap yaitu
-          Cassing
Adalah sebagai penutup (rumah) bagian-bagian utama turbin.
-          Rotor
Adalah bagian turbin yang berputar terdiri dari:
1)      Poros
Berfungsi sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram sepanjang sumbu.
2)      Sudu turbin atau deretan sudu
Berfungsi sebagai alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui nosel.
3)      Cakram
Berfungsi sebagai tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros.
-          Nosel
Berfungsi sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial menjadi energi kinetik.
-          Bantalan (bearing)
Merupakan bagian yang berfungsi uuntuk menyokong kedua ujung poros dan banyak menerima beban.
-          Perapat (seal)
Berfungsi untuk mencegah kebocoran uap, perapatan ini terpasang mengelilingi poros. Perapat yang digunakan adalah :
1.      Labyrinth packing
2.      Gland packing
-          Kopling
Berfungsi sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan mekanisme yang digerakkan.

D.   Prinsip Kerja Turbin Uap
            Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-daun cakram yang disebut sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar karena tiupan dari uap bertekanan yang berasal dari ketel uap, yang telah dipanasi terdahulu dengan menggunakan bahan bakar padat, cair dan gas seperti yang digunakan di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan dipakai untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama halnya dikopel dengan sebuah generator singkron untuk menghasilkan energi listrik.
Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi tadi muncul menjadi uap bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh kondensor menyebabkan uap berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju boiler. Sisa panas dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas semula yang masuk. Hal ini mengakibatkan efisisensi thermodhinamika  suatu turbin uap bernilai lebih kecil dari 50%. Turbin uap yang modern mempunyai temperatur boiler sekitar 5000C sampai 6000C dan temperatur kondensor 200C sampai 300C. 
( Shlyakhin,P: Turbin uap. Hal 12).

D.1  Asas Impuls dan Reaksi
Turbin adalah mesin rotari yang bekerja karena terjadi perubahan energi kinetik uap menjadi putaran poros turbin. Proses perubahan itu terjadi pada sudu-sudu turbin. Sebagai perbandingan dengan mesin torak yang bekerja karena ekpansi energi panas gas atau uap di dalam silinder yang mendorong torak untuk bergerak bolak-balik. Pada dasarnya, prinsip kerja mesin torak dengan turbin uap adalah sama. Fluida gas dengan energi potensial yang besar berekspansi sehingga mempunyai energi kinetik tinggi yang akan medorong torak atau sudu, karena dorongan atau tumbukan tersebut, torak atau sudu kemudian bergerak. Proses tumbukan inilah yang dinamakan dengan Impuls.
 
Azas impuls dapat dijelaskan dengan metode sebagai berikut. Adalah sebuah pelat yang ditumbuk dengan fluida gas berkecepatan Vs, dan laju massa m, karena pelat itu beroda sehingga bergerak dengan kecepatan Vb. Dari dua model di atas, dapat dilihat bahwa model sudu mempunyai daya yang lebih besar pada kecepatan dan laju massa fluida gas yang sama.
Maka dengan alasan tersebut, bentuk sudu dianggap yang paling efisien untuk diterapkan pada turbin uap atau jenis turbin lainnya seperi turbin gas dan air. Penerapan model sudu tersebut di atas pada turbin uap, yaitu menata sudu sudut tersebut sebaris mengelilingi roda jalan atau poros turbin uap, sehingga terjadi keseimbangan gaya.
Perbedaan turbin impuls dan reaksi dari segi aliran

Model turbin impuls dalam sejarahnya sudah pernah dibuat oleh Branca. Prinsip kerjanya adalah dengan menyemburkan uap berkecapatan tinggi melalui nosel ke sudu-sudu impuls pada roda jalan. Akibat adanya tumbukan antara semburan gas dengan sudu-sudu jalan turbin impuls, poros turbin menjadi berputar.
Berbeda dengan azas impuls, azas reaksi untuk sebagaian orang lebih sulit dipahami. Untuk menggambarkan azas reaksi bekerja pada gambar adalah model jet uap dari Newton.
Semburan uap dari tabung mempunyai energi kinetik yang besar sehingga sepeda akan bergerak ke kiri. Dari hal tersebut dapat dipahami bahwa mesin tersebut bekerja dengan azas reaksi, yaitu semburan uap melakukan aksi sehingga timbul reaksi pada sepeda untuk begerak melawan aksi.

E.  Klasifikasi Turbin Uap
            Untuk memudahkan identifikasi terhadap turbin uap, maka turbin uap diklasifikasikan sebagai berikut :
1.      Menurut jumlah tingkat tekanan
a)      Turbin satu tingkat yang memiliki kapasitas tenaga kecil, biasanya digunakan untuk menggerakkan kompresor, pompa, dan mesin-mesin lainnya yang kapasitas tenaganya kecil.
b)      Turbin bertingkat banyak (neka tingkat), yaitu turbin yang dibuat untuk kapasitas tenaga dari kecil kepada yang besar dan biasanya terdiri dari susunan beberapa nosel dan beberapa cakram yang ditempatkan berurutan dan berputar pada satu poros yang sama.
2.      Menurut arah aliran uap
a)      Turbin aksial, yang uapnya mengalir dengan arah yang sejajar terhadap poros turbin.
b)      Turbin radial, yang arah aliran uapnya tegak lurus terhadap poros turbin.
3.      Menurut jumlah silinder
a)      turbin silinder tunggal
b)      turbin silinder ganda
c)      turbin tiga silinder
d)     turbin empat silinder
4.      Menurut kondisi uap yang digunakan
a)      Turbin tekanan lawan, yaitu bila tekanan uap bekas sama dengan tekanan uap yang dibutuhkan untuk keperluan proses kegiatan pabrik. Turbin ini tidak mengalami kondensasi uap bekas.
b)      Turbin kondensasi langsung, yaitu turbin yang mengondensasikan uap bekasnya langsung ke dalam kondensor, guna mendapatkan air kondensat untuk pengisi air umpan ketel.
c)      Turbin ekstraksi dengan tekanan lawan, dimana uap bekas digunakan untuk keperluan proses.
d)     Turbin ekstraksi dengan kondensasi, dimana sebagian uapnya dipakai untuk proses dan sebagian lagi untuk penyediaan kondensat air pengisi ketel uap.
e)      Turbin kondensasi dengan ekstraksi ganda, uap bekas dari turbin dipakai untuk kebutuhan beberapa tingkat ekstraksi da sisanya dijadikan kondensasi dalam kondensor untuk kebutuhan air pengisi ketel uap.

f)       Turbin non kondensasi dengan aliran langsung dan tanpa ada ekstraksi serta kondensasi, uap bekas dibuang ke udara luar dengan tekanan lawan sama atau melebihi dari 1 atm.
g)      Turbin non kondensasi dengan ekstraksi, uap bekas tidak dikondensasikan, hanya digunakan untuk proses.
5.      Menurut kondisi uap yang masuk ke dalam turbin
a)      Turbin tekanan rendah dimana tekanan uapnya 2 kg/cm2
b)      Turbin tekanan menengah, tekanan uap sampai dengan 40 kg/cm2
c)      Turbin tekanan tinggi, tekanan uap sampai dengan 170 kg/cm2
d)     Tubin tekanan sangat tinggi, tekanan uap di atas 170 kg/cm2
e)      Turbin adikritis, turbin uap yang beroperasi dengan tekanan uap di atas 225 kg/cm2.
6.      Menurut prinsip aksi uap
a)      Turbin impuls, yang energi potensial uapnya diubah menjadi energi kinetik di dalam nosel atau laluan yang dilewati oleh sudu-sudu gerak,lalu energi kinetik ini diubah menjadi energi mekanik pada poros turbin.
b)      Turbin reaksi aksial, yang ekspansi uap diantara laluan sudu, baik sudu pengarah maupun sudu gerak tiap-tiap tingkat langsung pada derajat yang sama.
7.      Menurut sistem pemanas ulang uap
a)      Turbin uap dengan pemanas ulang tunggal
b)      Turbin uap dengan pemanas ulang ganda
8.      Menurut lingkungan pengoperasiannya
a)      Turbin darat, biasa terdapat pada industri atau PLTU untuk    menggerakkan generator
b)      Turbin yang dioperasikan di kapal.
9.      Menurut arah aliran uap
a)      Turbin aksial, Fluida kerja mengalir dalam arah yang sejajar terhadap sumbu turbin
b)      Turbin radial, Fluida kerja mengalir dalam arah yang tegak lurus terhadap sumbu turbin.


10.  Menurut prinsip aksi uap
a)      Turbin impuls, Energi potensial uap diubah menjadi energi kinetik di dalam nosel.
            Adapun turbin impuls mengubah energi potensial uapnya menjadi energi kinetik didalam nosel (yang dibentuk oleh sudu-sudu diam yang berdekatan). Nosel diarahkan kepada sudu gerak. Didalam sudu-sudu gerak, energi kinetik diubah menjadi energi mekanis. Energi potensial uap berupa ekspansi uap, yang diperoleh dari perubahan tekanan awal hingga tekanan akhirnya di dalam sebuah nosel atau dalam satu grup nosel yang ditempatkan didepan sudu-sudu cakram yang berputar. Penurunan tekanan uap didalam nosel diikuti dengan penurunan kandungan kalornya yang terjadi didalam nosel.  Hal ini menyebabkan naiknya kecepatan uap yang keluar dari nosel (energi kinetik). Kemudian energi kecepatan semburan uap yang keluar dari nosel yang diarahkan kepada sudu gerak (sudu-sudu cakram yang berputar) memberikan gaya impuls pada-pada sudu gerak sehingga menyebabkan sudu-sudu gerak berputar (melakukan kerja mekanis).
Atau bisa dafahami secara sederhana pronsip kerja dari turbin impuls yaitu turbin yang proses ekspansi lengkap uapnya hanya terjadi pada kanal diam (nosel) saja, dan energi kecepatan diubah menjadi kerja mekanis pada sudu-sudu turbin. Kecepatan uap yang keluar dari turbin jenis ini bisa mencapai 1200/detik. Turbin jenis ini pertama kali dibuat oleh de Laval, yang mana turbin ini mampu beroperasi pada putaran 30.000rpm. Pada aplikasinya turbin impuls ini dilengkapi dengan roda gigi reduksi untuk memindahkan momen putar ke mekanisme yang akan digerakkan seperti generator listrik.

b)      Turbin reaksi, Ekspansi uap terjadi pada sudu pengarah dan sudu gerak.
            Turbin reaksi yaitu turbin yang ekspansi uapnya tidak hanya terjadi pada laluan-laluan sudu pengarah (nosel) yang tetap saja tetapi juga terjadi pada laluan sudu gerak (sudu-sudu cakram yang berputar), sehingga terjadi penurunan keseluruhan kandungan kalor pada semua tingkat sehingga terdistribusi secara seragam. Turbin yang jenis ini umumnyan digunakan untuk kepentingan industri. Kecepatan uap yang mengalir pada turbin (yang biasanyan nekatingkat)  lebih rendah yaitu sekitar 100 – 200 m/detik.

Terima kasih telah berkunjung.

Oleh Yakobus Rhio Widodo. Powered by Blogger.

www.CodeNirvana.in

Copyright © Belajar Dari Pengalaman | Distributed By My Blogger Themes | Designed By Code Nirvana