[Bahasa Indonesia]Nasib Pedagang Kaki Lima
Narator :Pada suatu pagi, disaat masih
sepi pembeli, di sebuah kawasan pedagang kaki lima terjadi pembicaraan antar
pedagang kaki lima yang membahas kedatangan SatPol PP beberapa hari lalu.
Agus :Cher, katanya kemarin ada
SatPol PP datang dan menyuruh kita agar tidak berjualan lagi disini ya?
Cherry :Iya Gus... Jika kita masih
berjualan disini maka hari ini akan ada penggusuran disini.
Agus :Jika kamu sudah tahu
kenapa hari ini kamu masih berjualan disini?
Cherry :Jika aku tidak berjualan lagi
maka aku tidak dapat nafkah, lalu istri dan anakku mau aku beri makan apa?
Agus :So...Bakso...
Cherry :Jangan bercanda, ini
menyangkut nasib kita.
Agus :Iya maaf... tapi jika
SatPol PP benar-benar menggusur kita maka mereka juga menggusur rejeki kita.
Narator :Beberapa saat kemudian SatPol
PP Pun datang.
Ade SPP :Woi... Kalian pedagang kaki lima
kenapa kalian masih berjualan disini?
Rhio :Jika tidak jualan lagi
disini, terus kami mau jualan dimana?
Ade SPP :Terus gue suruh mikirin gitu?
Cherry :Bukankah disini SatPol PP
bertugas untuk mengayomi masyarakat?
Ade SPP :Kalian telah membuat jalanan
menjadi macet, maka kalian harus segera digusur!
Agus :Jika begitu kenapa SatPol
PP tidak membuatkan tempat khusus untuk kami para pedagang kaki lima.
Ade SPP :Lho? Kenapa anda menyalahkan
saya, sayakan hanya menjalankan perintah dari pemerintah.
Rhio :Jika tidak ada tempat
jualan memangnya bapak mau membiayai hidup kami dan keluarga kami? Apa bapak
bersedia? Jika tidak, maka jangan gusur kami!
Agus :Benar! Pikirkan itu pak
SatPol PP...!!
Ade SPP :Oh iya, benar juga... kami minta
maaf, kami akan pergi sekarang...
Cherry :Saya jadi bingung, yang
goblok itu siapa ya?
Rhio :Ya pemerintah lah....,
mereka tidak menyediakan tempat untuk kita.
Cherry :Iya... kamu benar juga.
Narator :Akhirnya SatPol PP pun pergi
dan pedagang kaki lima berjalan kembali seperti biasa.
--THE END--
Post a Comment