[bahasa indonesia]
Tugas II
Teks Laporan Hasil Observasi
Judul buku
|
Parabola di SMK Pangudi Luhur
|
Nama
|
Andreas Ade Sanjaya
|
Kelas & NIS
|
X TP B/ 06
|
Tanggal
|
22 Agustus 2013
|
Parabola adalah sebuah jenis
peralatan pendukung untuk menangkap sinyal stasiun televisi, yang dipancarkan
langsung dari satelit yang berada di luar angkasa.
Perangkat ini banyak dikenal dengan
istilah antena. Namun berbeda dengan bentuk antena pada umumnya yang terdiri
dari elemen berbentuk batang dan disusun sejajar. Selain itu, antena yang
banyak dijumpai pada umumnya harus dipasangkan di tempat yang tinggi dan bebas
hambatan seperti gedung tinggi atau juga pepohonan. Sedangkan parabola
berbentuk berbentuk cekungan seperti bentuk penggorengan atau wajan, yang
memiliki lebar cekungan 1,5 meter dan tinggi hanya 2 meter, hal ini disebabkan
karena parabola tidak menangkap sinyal dari stasiun relay seperti antena biasa
namun, sinyal yang ditangkap oleh parabola ini merupakan sinyal langsung dari
satelit.
Kelebihan parabola pada umumnya bisa menangkap
sinyal di tempat yang kurang strategis, kualitas sinyal yang diterima oleh
parabola bila dibandingkan dengan antena biasa sangat tidak diragukan karena
kita bisa menangkap sinyal dari belahan negara lain.
Di SMK Pangudi Luhur parabola
digunakan sebagai penguat sinya WIFI tidak untuk menangkap sinyal televisi satelit. Parabola
di SMK Pangudi Luhur terdapat 2 buah, terletak di tengah taman sekolah dan
mengakibatkan sinyal terbagi secara sempurna ke semua tempat di sekolah, tetapi
kegunaan tersebut sudah tidak sebaik dulu karena usia parabola yang sudah cukup
tua dan mengakibatkan sinya yang terpancar dari parabola tidak sebaik dulu.
Ada beberapa cara yang kita dapat
lakukan untuk merawat parabola di sekolah, antara lain, mengecat paraboola yang
sudah terkena karat, membersihkan cekungan pada parabola, dan yang terakhir
membersihkan fokus pada parabola. Untuk mencegah kerusakan pada parabola bisa
dilakukan dengan cara tidak menggunakan cekungan pada parabola sebagai tempat
untuk menjemur pakaian dan janagan menaruh sesuatu pada cekungan parabola
karena bisa mengganggu kinerja dari pada parabola tersebut.
Tugas II
Teks Laporan Hasil Observasi
Judul buku
|
Tanaman Eforbia di SMK Pangudi
Luhur
|
Nama
|
Yakobus Rhio Widodo
|
Kelas & NIS
|
X TP B/ 32
|
Tanggal
|
22 Agustus 2013
|
Tanaman Eforbia adalah
tanaman bunga yang berasal dari Madagaskar. Bunga ini termasuk golongan kaktus. Sama halnya seperti
kaktus-katus lain, euphorbia juga tumbuh subur di daerah yang panas dan kering.
Di SMK Pangudi Luhur Muntilan terd pat tanaman Eforbit.
Walaupun tidak terlalu banyak, tetapi tanaman Eforbit ini tidak kalah menarik
dengan tanaman-tanaman hias yang lain. Warna bunganya yangmencolok dan
bentuknya yang kecil membuat bunga tanaman Eforbit ini menjadi daya tarik dan
ciri khas tersendiri di SMK Pangudi Luhur Muntilan.
Tanaman Eforbia mempunyai ciri-ciri tumbuh
sedikit menjalar, memiliki seludang bunga berwarna merah berukuran 1 cm dan berbunga
sejati berwarna kuning. Batang euphorbia tidak
berkayu, tetapi jika tumbuh membesar akan mengeras. Bentuk batangnya ada yang
bulat, ada pula yang bersudut. Batang ini ditumbuhi duri, ada yang berduri
tunggal, ganda, dan duri yang berkelompok. Bentuk daunya ada empat yaitu, simetri yang
ditandai dengan ujung daun lancip, oval dengan ujung daun lancip mengecil,
lurus dengan ujung daun agak membulat dan bentuk hati dengan ujung daun
terbelah menjadi dua bulatan, memiliki getah susu, berdaun oval dengan ukuran
bervariasi, dan berakar tunggang.
Tanaman Eforbia dapat tumbih pada suhu 4-40oC.
Di habitat aslinya, tanaman Eforbia tumbuh dilahan terbuka dan cukup toleran
berada dilokasi sedikit ternaung. Namun tanaman ini lebih optimal dila tumbuh
dilahan terbuka. Tanaman Eforbia akan tumbuh dengan baik jika tumbuh dilahan
yang kelembapan udaranya rendah dan dengan penyiraman ynag memadai. Sementara
itu, dilahan yang memiliki kelembapan udara tinggi akan memudahkan Eforbia
mudah terserang penyakit.
Selain digunakan
sebagai tanaman hias, Eforbia juga membunyai khasiat lain, seperti mengatasi
kuntum sebagai obat pendarahan rahim, batang untuk obat hepatitis dan bisul,
dan daun/batang untuk obat luka bakar. Untuk pengobatan pada luka bakar
daun/batang direbus dengan air sampai mendidih, setelah dingin digunakan untuk
mengompres bagian yang terkena luka bakar.
Cara merawat tanaman
Eforbia ini cukup mudah yaitu dengan menjaga agar tanaman Eforbia terkena
cahaya matahari langsung. Selain itu kita juga perlu menjaga asupan pupuk dan
air yang memadai. Kita juga bisa memotong daun, bunga, batang atau bagian
tumbuhan yang lain yang kiranya sudah mati atau mengganggu pertumbuhan tanaman
itu sendiri.
Post a Comment