Menganalisis Cerpen


BELAJAR HIDUP DARI KEMANDIRIAN

Disusun untuk pendalaman Materi Bahasa Indonesia
Semester Gasal Tahun Pelajaran 2018/2019















Oleh :
1.      Francisca Dwi Kurniawati
2.      Nimas Sesanti Putri Ayu
SMP Pangudi Luhur Srumbung Kabupaten Magelang
 2018
                             i









PENGESAHAN

Judul : Belajar Hidup Dari Kemandirian
Oleh  : 1. Francisca Dwi Kurniawati
            2. Nimas Sesanti Putri Ayu
           
            Telah disetujui dan disalinkan oleh Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada :
Hari                 : Rabu
Tanggal           :1 Agustus 2018

Srumbung, 14 Agustus 2018

Disetujui / disahkan                       Penyusun
Francisca Dwi K.
Nimas Sesanti P. A.   
B. Rusdiyono S.Pd.


ii



INDEKS

















9
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………….....………………………. i
 Halaman Pengesahan ……………………....……………………...ii
Daftar Isi ………………………………….…...…………………..iii
Kata Pengantar ………………………….……...………………….iv
Sinopsis ……………………………….……....……………………v
BAB  I  PENDAHLUAN
       A.Latar Belakang Masalah …………………….………………1
       B.Rumusan Masalah ………………………….……..…………1
       C.Tujuan Penelitian ……………………………….…………...1
BAB  II  LANDASAN TEORI ……………………………………..
BAB  III  PEMBAHASAN …………………………………………
BAB IV PENUTUP                              
      A.Simpulan ……………………………………………………
        B.Saran ……………………………………………………….           
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………....
INDEKS ……………………………………………………………
                                                      
iii






DAFTAR PUSTAKA
- Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP / MTS kelas IX. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.













8
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.karena kita telah di beri kesempatan untuk hadir di suasana yang hening.laporan ilmiah ini di tulis untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran.
Semoga laporan ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.sekian dari saya terima kasih.













iv
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Yang melatarbelakangi penulis menganalisis cerpen Nasi Goreng adaalah : karena isinya.isi cerpen itu memberi nilai hidup.selain itu juga karena jalan cerita.pada akhhirnya menemukan jalan keluar.

B.     Rumusan Masalah
Dalam cerita pendek terkandung nilai – nilai hidup yaitu mereka yang mau hidup sederhana tanpa pamrih.
Dari masalah tersebut diatas, dapat diturunkan masalahnya sebagai berikut. Bagaimana gambaran nilai – nilai hidup yang terdapat pada cerpen nasi goreng?

C.     Tujuan
Nilai – nilai dalam cerpen penting untuk meningkatkan kehidupan. Kehidupan manusia dari waktu ke waktu seharunya berubah ke arah yang lebih baik. Perubahan itu akan menciptakan kehidupan yang bahagia. Semua itu dapat digali lewat pembacaan cerpen.


1
SINOPSIS

Nasi Goreng
            Dalam cerita tersebut diperkenalkan tokoh – tokoh yaitu Rima, Ramli, dan Ibu yang sebagai pameran utama. Cerita tersebut menceritakan masalah ketika Rima harus membawa nasi dan lauk apa, padahal dirumahnya tidak ada lauk yang enak. Kemudian pada saat penukaran makanan yang dibawa, Rima merasa ketakutan jika makanannya didapat oleh temannya yang kaya. Selesai penukaran, Rima mendengar bahwa Miranda mengatakan nasi goreng yang dibawa Rima rasanya enak. Ternyata nasi goreng yang dibuat Ibu Rima banyak yang menyukai dan memesan.









v

                                 
BAB III
PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis unsur intrinsik cerpen dapat dijelaskan sebagai berikut :
A.    Tema
Salah satu unsur intrinsik cerep adalah tema. Tema menjadi salah satu unsur sangat penting karena merupakan sumber / gagasan ide cerita / gagasan pokok yang dikembangkan menjadi sebuah karangan.
Diceritakan Rima seorang pelajar SMA yang merasa binggung karena harus membawa makanan dalam acara tukar makanan ketakutannya, pertama harus membawa lauk. Kedua, takut kalau makanannya jatuh pada orang yang kaya, akan tetapi nasi goreng yang dibawanya sangat disukai oleh teman – temannya dan ibu kantin. Lalu, banyak yang memesannya.
Dari fakta cerita itu dapat dirumuskan tema cerpen nasi goreng adalah penukaran makanan saat kegiatan MOS. Makanan ini terasa istimewa karena murah, mudah dan enak.



3

BAB II
LANDASAN TEORI

            Cerpen sebagai hasil karya sastra terbangun oleh dua unsur. Unsur – unsur itu adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun serpen dari luar. Sedangkan unsur intrinsik adalah unsur dari dari dalam cerpen itu sendiri.
            Dalam karangan ini sebuah cerita pendek dianalisis menurut unsur intrinsiknya. Unsur – unsur itu adalah : tema, alur, tokoh, sudut pandang, latar dan amanat.
a.       Tema               : sumber gagasan / ide gagasan pokok.
b.      Alur                 : urutan peristiwa.
c.       Tokoh              : pelaku – pelaku dalam cerita.
d.      Latar                :waktu dan tempat keadaan sosial yang digunakan pengarang dalam                                                          menyusun cerita.
e.       Amanat           : pesan moral yang disampaikan pengarang oleh pembaca.




2

Tokoh protagonis dalam cerita itu Rima dan Ramli dia mempunyai watak sederhana, kreatif dan suka membantu.
Di dalam cerita itu tidak ada tokoh antagonis, tetapi ada watak yang minder yaitu Miranda. Selain terdapat tokoh protagonis dan antagonis cerita pendek itu mempunyai watak tritagonis yaitu Ibu dan Ramli, yang sederhana dan menerima apa adanya.

D.    Latar
sebuah cerita menunjukkan pada waktu, tempat dan keadaan / suasana. Kehadiran latar dalam cerita membuat cerita lebih hidup.
Cerpen nasi goreng memanfaatkan waktu pagi, siang dan saat MOS. Digambarkan pagi karena anak – anak / para siswa berangkat sekolah. Siangnya waktu pulang sekolah. Dan saat MOS ketika mengumpulkan makanan. Sedangkan latar tempat banyak mengisahkan di sekolah dan di rumah. Selain latar waktu dan tempat, cerita itu memanfaatkan juga latar suasana / keadaan. Suasana yang dibangun adalah suasana menakutkan ketika Rima menukarkan makanan yang dibawa masing – masing anak. Dan suasana yang menggembirakan pada waktu salah satu temannya mengatakan bahwa nasi goreng yang dibawa Rima rasanya enak, dan banyak menyukai dan memesannya.

           


5
B.  Alur
Alur adalah urutan peristiwa sebab akibat yang menjalin suatu cerita. Ada alur  maju, alur mundur dan alur gabung (gabungan dari alur maju dan alur mundur).
Cerpen yang bejudul nasi goreng karya Duryattin Amal memiliki lima tahap alur, mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Dari analisis cerita itu dapat dijelaskan berikut.
Dalam pengantar kita disuguhi informasi mengenai tentang nama – nama tokoh cerita. Tokoh cerita itu bernama Rima, Ramli, dan Ibu. Para pelaku mulai menghadapi masalah ketika Rima kebinggungan saat ia harus membawa nasi dan lauk apa. Padahal dirumahnya tidak ada lauk yang enak. Ketakutan itu memuncak saat Rima takut jika makanannya jatuh ke temannya yang kaya dan mecemooh dia.
Kemudian ketakutan itu sedikit menghilang karena mendengar bahwa Miranda mengatakan bahwa nasi goreng yang dibawa rasanya enak. Cerita tersebut berakhir dengan nasi goreng buatan Ibu Rima banyak yang menyuykai dan memesan.

C.     Tokoh
Selain alur unsur yang harus ada dalam cerita adalah tokoh dan penokohan. Tokoh adalah pelaku – pelaku dalam cerita. Dan penokohan adalah menunjukkan perwatakannya. Menurut garis besar tokoh dibedakan menjadi tiga yaitu tokoh protagonis, tokoh antagonis dan tokoh tritagonis.

4



BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari uraian yang dijelaskan melalui bab pembahasan dapat dirumuskan simpulan sebagai berikut :
1.      Cerita pendek yang berjudul nasi goreng karya Duryattin Amal. Merupakan cerita pendek yang membicarakan kehidupan seorang pelajar yang berasal dari keluarga sederhana.
2.      Dari cerita pendek karya Duryatin Amal yang merupakan salah satu bentuk kesabaran dalam menjalani kehidupanya.

B.     Saran
Dengan penelitian / karangan ini yang berisi analisi cerpen, penulis menyarankan sebagai berikut :
1.      Hendaknya pengenalan cerpen di mulai sejak usia dini.
2.      Seharusnya pembacaan cerpen lebih didalami lagi supaya mudah di pahami dan di mengerti.


7

E.     Amanat

Setiap cerita mengandung amanat / nilai – nilai kehidupan. Nilai kehidupan ini bersifat mendidik karena bermanfaat bagi peningkatan mutu kehidupan.
Amanat / nilai – nilai hidup yang bisa dipetik dari cerita itu adalah sebagai berikut
1.      Nilai Kesederhanaan
Bisa dilihat dari makanannya, yang sederhana dengan membuat nasi goreng.
2.      Nilai Rendah Hati
Ketika dia menerima pujian sikapnya biasa – biasa saja, mengucapkan terima kasih.
3.      Nilai Kreatifitas
Bahwa segala permasalahan segala persulitan dicari jalan keluarnya.






6





                                                                                                                                                                                                                                                               

author

Yakobus Rhio Widodo

jangan lupa kunjungi terus yakobusrw.blogspot.com :)

Get Free Email Updates to your Inbox!

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung.

Oleh Yakobus Rhio Widodo. Powered by Blogger.

www.CodeNirvana.in

Copyright © Belajar Dari Pengalaman | Distributed By My Blogger Themes | Designed By Code Nirvana